Rabu, 26 November 2008

Manusia Juga Tercemar

manusia semakin tercemar. sumber pencemarnya pun semakin banyak. semakin bervariasi. kita lihat saja semakin banyak berita yang menyampaikan bahwa makan produk in beresiko kena kanker pencernaan, menggunakan produk kecantikan itu juga bisa kanker kulit. pakai pakaian dalam ini bisa kena kanker payudara (khusus wanita). Nah ini juga dipicu oleh keterbatasan pengetahuan manusia mengetahui dampak-dampak penggunaan suatu produk terhadap kesehatan manusia.
Memang, sebelum suatu produk dilemparkan ke pasar, biasanya produsen melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap produknya. Tapi buktinya tetap saja masih banyak dampak negatif yang terungkap seperti contoh-contoh tadi.
Yah... efek-efek negatif ini adalah resiko bagi manusia yang semuanya punya hak untuk bernafas, punya hak untuk hidup layak. Coba bayangkan kalau pengembangan produk pertanian tidak dilakukan, maka banyaklah manusia yang akan mati kelaparan, kena busung lapar. Kalau industri tekstil tidak dikembangkan, maka banyak orang yang kedinginan kekurangan pakaian.
Makanya saya setuju kalau apa yang terjadi hari ini pasti akan mendatangkan keuntungan dan ada juga kelebihannya. Cuma jangan juga dijadikan alasan untuk melegalkan atau membuat produsen untuk memproduksi barang semaunya saja. Kan kalau manusia semuanya hidup dengan makanan yang cukup, pakaian yang layak tapi makanannya tercemar Fe (besi) atau Pb (timbal) atau pakaiannya juga dapat menimbulkan kanker, kan sama saja membunuh manusia pelan-pelan. lebih tersiksa itu. Karena biaya kesehatan meningkat, sakitnya pasti juga luar biasa.
Makanya, kita kembalai ke alam saja. jangan cemari lingkungan, jangan egois, karena kalau kita buang limbah, baik rumah tangga ataupun industri seenaknya, yang kena dampaknya kita juga. kalau limbah industri seperti merkuri dibuang di sembarang tempat di laut, terus ikan-ikan makan tuh merkuri, terus ikannya manusia makan, yah selamat tidak lama kemudia anda akan kena penyakitnya orang-orang yang tinggal di teluk minamata, jepang. Jadi orang terbelakang mental. kan lebih parah tuh dampaknya.
Ayo...kita lestaikan lingkungan, bijaklah membuang sampah.

Selasa, 25 November 2008

Pengalaman Pertama

Ternyata bikin blog itu mudah saja. setelah lama hanya mendengar teman-teman yang punya blog bercerita tentang blog mereka, maka hari ini adalah hari saya bisa mulai menceritakan blog kepada yang lain. Ikut nimbrung juga dengan teman-teman yang punya blog. Kalau dulu hanya sebatas dengar, sekarang aktivitas saya bisa nambah; ikut menambahkan kalau tema yang dibicarakan ada yang saya mengerti.
Awalnya saya kira lumayan rumit untuk bikin blog, tapi setelah ikut seminar dan peluncuran buku Ijo Anget-Angetnya komunitas Blogger Makassar AngingMammiri tanggal 23 November kemarin, saya jadi sangat ingin membuat blog.
Memang sih, selain dikepala saya yang terpikir adalah rumitnya, saya juga belum cukup tahu manfaat blog. Nah dari acaranya komunitas blogger makassar itulah saya tahu bahwa ternyata blog itu lumayan manfaatnya. Bisa sebagai sarana untuk catatan harian, media komunikasi kepada dunia dan bisa pula menebalkan kantong yang kempes. Bisa juga mempertebal kantong yang sudah tebal.
Mudah-mudahan blog saya ini bisa rutin terupdate. Soalnya saya masih ragu bisa menulis secara rutin atau belum. Mudah-mudahan saya selalu diberi kekuatan, kesehatan oleh Allah SWT dan koneksi internet yang lancar. Amin.